LANGIT LEBIH AMAN, BENCANA BERKURANG: GUBERNUR JAWA BARAT DEDY MULYADI APRESIASI KEBERHASILAN OPERASI MODIFIKASI CUACA 11–20 MARET OLEH PT RAI

Jawa Barat — Upaya pengurangan risiko bencana hidrometeorologi melalui teknologi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jawa Barat membuahkan hasil yang sangat menggembirakan. PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI) sebagai operator pelaksana, berkolaborasi dengan BPBD Jawa Barat, BMKG, dan TNI AU, melaksanakan operasi OMC pada tanggal 11–20 Maret 2025 dengan pusat kegiatan di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung. Operasi ini menggunakan pesawat TNI AU jenis Casa C-212 dengan total 30 sortie penerbangan, dengan jam terbang 36 jam 55 menit, dan menyemai 24.000 kilogram bahan semai ke dalam atmosfer.

Selama masa pelaksanaan, curah hujan ekstrem berhasil ditekan hingga 45%, dengan intensitas hujan kategori lebat hingga ekstrem berkurang sebesar 48% hingga 96%. Dampak dari upaya ini terasa signifikan di berbagai wilayah terdampak, dengan penurunan drastis dalam kerusakan infrastruktur dan jumlah korban. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan tim, kejadian rumah rusak baik berat, sedang, maupun ringan mengalami penurunan signifikan, begitu pula dengan jumlah rumah terendam yang menurun lebih dari 93%. Tidak tercatat korban jiwa selama periode operasi, dan jumlah warga yang terdampak pun turun hingga 93,26% dibandingkan dengan periode sebelum OMC, yaitu tanggal 1–10 Maret 2025. Data ini menunjukkan bahwa teknologi modifikasi cuaca mampu memberikan dampak nyata dalam memitigasi bencana dan melindungi masyarakat.

Keberhasilan OMC ini turut mendapat perhatian publik, termasuk dari Gubernur Provinsi Jawa Barat, Kang Dedy Mulyadi, yang hadir langsung di Posko OMC Lanud Husein untuk menyaksikan rangkaian operasi. Dalam kunjungannya, Kang Dedy memberikan apresiasi atas keseriusan dan langkah inovatif yang dilakukan oleh tim OMC, menyebutnya sebagai wujud nyata penggunaan teknologi untuk kepentingan kemanusiaan. Ia menekankan bahwa langkah ini adalah bentuk perlindungan terhadap masyarakat yang semakin rentan terhadap bencana akibat perubahan iklim ekstrem.

Operasi ini menjadi bukti bahwa sinergi antara lembaga pemerintah dan sektor swasta seperti PT RAI mampu menghasilkan dampak besar bila didukung oleh teknologi, data, dan sumber daya manusia yang solid. Bukan hanya sebagai penyelenggara teknis, PT Rekayasa Atmosphere Indonesia menunjukkan kemampuannya dalam menjawab tantangan lingkungan dengan pendekatan ilmiah dan operasional yang terukur. Melalui keberhasilan ini, PT RAI terus memperkuat posisinya sebagai mitra strategis dalam penanggulangan bencana berbasis atmosfer, serta membuktikan bahwa langit pun bisa dikelola demi keselamatan bumi.

Scroll to Top